Teori Keadilan Menurut Tiga Ahli Filasafat Besar
- Socrates adalah filsuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles. Semasa hidupnya, Socrates tidak pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber utama mengenai pemikiran Socrates berasal dari tulisan muridnya, Plato.
Meninggal: 399 SM, Athena klasikMinat utama: Epistemologi, EtikaGagasan penting: Metode Sokrates, IroniEra: Filsafat kunoAliran: Yunani klasik
Pasangan: Xanthippe
Socrates juga medefinisikan keadilan yaitu menurutnya keadilan adalah melaksanakan apa yang menjadi fungsi/pekerjaan sendiri sebaik-baiknya tanpa mencampuri fungsi/pekerjaan orang lain (the practice of minding one’s own business). Keadilan akan terwujud jika melakukannya secara baik, apapun sesuai dengan kempampuan dengan cara teamwork dan serasi dibawah pengarahan yang paling bijaksana (Filsuf). Fungsi tiap pihak dalam masyarakat adalah dapat melakukan sendiri, sesuatu yang dapat dilaksanakan secara lebih baik daripada mengerjakan hal lain. Dan tiap hal yang dikerjakan mengandung kebajikan (virtue). - Plato adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Ia adalah murid Socrates. Tokoh satu ini dikenal sebagai seorang filsuf terbesar dan juga matematikawan. Ia juga yang mencatat keberadaan dari salah satu legenda abadi di dunia yakni benua Atlantis yang hilang.Aliran: PlatonismeGagasan penting: Teori Bentuk atau Teori Ide, Idealisme Platonik, Realisme Platonik, hyperuranion, metaxy, khĂ´raEra: Filsafat kuno
Plato mendefinisikan keadilan yaitu keadilan merupakan apa yang ada di luar kemampuan manusia biasa, yang mana kondisi ini hanya dapat tercapai dengan cara menjalankan hukum dan juga undang – undang yang dibuat oleh para ahli.
- Aristoteles, adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi.Meninggal : 322 SM, Khalkis, YunaniAliran : Sekolah Peripatetik; AristotelianismeGagasan penting : Golden mean; Logika; SilogismeEra : Filsafat kunoPendidikan : Akademi Platonik (367 SM–347 SM)
Aristoteles berdefinisi tentang keadilan yaitu Keadilan adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya, dan kadailan menurut Aristoteles di bagi menjadi 5 macam yaitu: Keadilan Komutatif, Keadilan Konvensional, Keadilan Distributif, Keadilan Kodrat Alam, Keadilan Perbaikan
Teori Keadilan Menurut Tiga Ahli Filasafat Besar
Reviewed by Asrul Sani Saputra
on
04.21
Rating:
Post a Comment