Sang Pejuang
Dibalik kebahagiaan seorang anak terdapat penderitaan orang tua, dimana terdapat dua sosok malaikat yang siap mempertaruhkan hidupnya demi kebahagiaan buah hatinya. Masih teringat di benakku ketika kudengar cerita dari ibu, Sang Ayah yang demi menafkahi keluarganya berjuang di kampung orang untuk mencari sedikit rezki , berjauhan dari keluarga adalah salah satu tantangan yang berat tapi semua itu tidak jadi masalah demi melihat kebahagiaan dari keluarganya.
Ketika itu, Setiap hari dia berkeliling dari kampung ke kampung untuk menjajakan gerabahnya yang bisa menempuh puluhan kilo. Gerabah yang dijualnya biasanya berupa alat pelengkap rumah tangga seperti tungku, tempayan , dan alat penanak nasi. Dia akan berhenti di tempat / rumah-rumah untuk menawarkan dagangannya, tak jarang dalam satu hari barang dagangannya yang laku hanya satau atau dua saja bahkan tidak ada yang laku, tapi dia tetap kuat menahan beban hidup demi menafkahi keluarganya, dengan semangat dia tak pernah lelah akan panas, di tengah panasnya matahari dia tetap berjalan dan sesekali berhenti untuk istrahat menghapus sedikit lelah dari perjalanannya, dia berangkat dipagi hari dan baru pulang ketika menjelang sore.
Di malam itu aku melihat muka lelahnya yang baru tiba dirumah, baju yang basa di penuhi dengan keringat setelah seharian mejajakan gerabahnya.
Jika di tanya berapa rating dari penderitaan sang ayah maka saya memberi 60% penderitaan yang dialami
Di malam itu aku melihat muka lelahnya yang baru tiba dirumah, baju yang basa di penuhi dengan keringat setelah seharian mejajakan gerabahnya.
Jika di tanya berapa rating dari penderitaan sang ayah maka saya memberi 60% penderitaan yang dialami
Sang Pejuang
Reviewed by Asrul Sani Saputra
on
08.03
Rating:
Post a Comment