MATERI IBD 4
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata ”gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram dihati atau selalu merasa khawatir, tidak cepat tenang, tidak sabar lagi, cemas dan lain-lain. Karena adanya kemoderenan sehingga menyebabkan juga kegelisahan. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan hidup yang meningkat, rasa individualistis dan egoisme. Dari sudut konteks budaya, kegelisahan muncul akibat adanya Instink manusia untuk berbudaya yaitu instink mencari kesempurnaan. Namun demikian alasan utama timbulnya kegelisahan adalah karena manusia punya hati dan perasaan. Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit batin yang menyerang siapa saja dari golongan apa dan bangsa apapun, dan setiap orang memiliki gejala kegelisahan yang berbeda.
Perasaan cemas menurut sigmund freud ada 3 macam yaitu:
- Kecemasan objektif/kegelisahan terapan : kecemasan/kegelisahan karena sesuatu objek diluar individu.
- Kecemasan noerotik (saraf) : kecemasan yang timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri. Contihnya fobia, rasa gugup, rasa takut beradaptasi.
- Kecemasan Moral : kecemasan akibat emosi diri sendiri atau struktur kepribadian contohnya perasaan si dengki, dendam, marah dan lain-lain.
Ada tiga bentuk kegelisahan yaitu:
- Keterasingan, Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata terasing berasal dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisah dari yang lain atau terpencil. Keretasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihnya dari pergaulan terpencil atau terpisah dari yang lain.
- Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada orang atau tidak ada apa-apa kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.
- Frustasi merupakan salah satu penyebab kesepian, kesepian dan keterasingan serupa tapi tidak sama, namun keduanya terdapat hubungan. Beda antara keduanya hanya terletak pada sebab akibatnya.
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian barasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu pikirannya, mendua atau apa yang dipikirkan tidak searah, kemana tujuannya tidak jelas, ketidakpatian akibat tidak konsentrasi, tidak konsentrasi akibat pikiran yang kacau.
Sebab-sebab terjadinya ketidakpastian menurut Siti Meichat dalam buku kesehatan mental, yaitu:
- Obsesi Merupakan gejala neurosa jiwa karena adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Pikiran itu biasanya yang tidak menyenanngkan atau sebabsebabnya tidak diketahui oleh penderita.
- Phobia Merupakan rasa ketakutan yang tidak terkendali/tidak normal terhadap suatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab-sebabnya Contoh : Acrophoble, Ochlophoble
- Kompulsi Merupakan keragu-raguan yang sangat pada hal-hal yang telah dikerjakan sehingga ada dorongan-dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang-ulang kali.
- Histeria Merupakan neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri atau sugesti dari setiap orang lain.
- Delusi Merupakan pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu Terdapat 3 jenis Delusi :
- Delusi persekusi : menganggap adanya kejelekan sekitarnya.
- Delusi keagungan: menganggap dirinya orang lain penting dan besar
- Delusi Melancholis : merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa, delusi melancholis biasanya disertai oleh tenda-tanda fisik.
- Halusinasi Merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera. Halusinasi biasanya terjadi pada orang yang mabuk atau pemakai obat bius.
MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan, harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing–masing.
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berusaha dan berdo’a. Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Dalam menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan diharapkan, manusia harus melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi atau terwujud.
Pada dasarnya manusia dan harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Setiap manusia pasti mempunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Sebab manusia memiliki harapan yaitu:
- Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira dan sedih. - Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat manusia untuk memiliki macam-macam kebutuhan hidup, seperti untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Dengan adanya kebutuhan hidup maka manusia mempunyai sebuah harapan, dimana pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
MATERI IBD 4
Reviewed by Asrul Sani Saputra
on
05.21
Rating:
Post a Comment